Rabu, 28 Maret 2012

Mengarahkan Domain ke Server IP Publik


Mau share hasil uji coba simpel yang saya lakukan dengan domain saya yang sudah hampir 1 tahun gak kepake. Sebenarnya domain ini sudah (hampir) expired, udah H+5 baru saya perpanjang. Alasannya? simpel saja, nama domainnya bagus dan merepresentasikan nama kecil saya. joodin.com. hehehe..
Oke, cukup background storynya. He we go with the step by step configuration. Jadi dalam setting ini, ada dua sisi pengaturan yang diperlukan. Pengaturan di domain dan pengaturan di server ber IP Publik. Kenapa begitu? ya iya lah, menikah saja ada ijab kabul masak “menikahkan” domain dan server tidak ada ijab kabul. Setting di server ibarat kabul dari seorang suami (server) untuk menikahi istri (domain) yang dalam hal ini akan diwakili oleh wali dari domain tersebut (DNS configuration). Sedangkan setting di domain ibarat ijab dari wali yang merelakan anaknya kepada seorang calon suami. hehehe. *analogi mahasiswa TA yang kebelet nikah. wkwkwkw
Eh, biar analoginya lebih menarik, kita mulai dari setting di sisi domain dulu. Kita mulai dari Ijab. Pada tahapan ini, kita harus masuk ke control panel domain milik kita. Selanjutnya, cari menu untuk setting DNS. FYI, tidak semua penyedia domain memberikan cuma-cuma setting DNS mereka. Beberapa harus membayar, namun anda juga bisa mencari layanan free DNS (gugling dewe) yang banyak di internet. Seperti apa setting di sisi domain ini? berikut langkahnya:
o    Setelah masuk ke menu DNS setting, pilih menu A record (tampilan akan berbeda bergantung penyedia layanan.
Description: http://labtelecom.ee.its.ac.id/wp-content/uploads/1-300x123.jpg
Description: http://labtelecom.ee.its.ac.id/wp-content/uploads/2-300x163.jpg
Description: http://labtelecom.ee.its.ac.id/wp-content/uploads/3-300x214.jpg
o    Isikan alamat IP publik anda pada bagian destination IPV4 adress dan isi denga “@” tanpa tanda kutip pada bagian host. TTL bisa dibiarkan terisi default aja.
Description: http://labtelecom.ee.its.ac.id/wp-content/uploads/4-300x185.jpg
Description: http://labtelecom.ee.its.ac.id/wp-content/uploads/5-300x182.jpg
·         simpan konfigurasi, tunggu sampai domain ber-propagasi dengan baik ke alamat IP yang anda tujukan.
·         Proses Ijab selesai.
DSN configuration sebagai wali dari domain telah menyerahkan putrinya. Nah, sekarang saatnya si server menerima “nikahnya” dari domain ini. Bagaimana cara settingnya? mari kita menuju dunia hitam putty. jangan lupa masuk dulu sebagai root ($sudo). Sebelum melangkah lebih lanjut, perlu diketahui bahwa di server ada yang namanya virtual host. yakni konfigurasi untuk membuat host virtual yang seolah menjadi alamat tersendiri bagi domain. In case of lupa lokasi pathnya ada di /etc/apache2/sites-available disitu juga biasanya sudah ada config untuk virtual host default. Namun kali ini kita akan membuat config virtual host baru.
Berikut langkah-langkahnya:
·         Siapkan lokasi untuk file-file dari domain baru kita. Pada umumnya di ubuntu lokasi file ini harus berada dibawah /var/www/ atau harus dibawah /var/www/html untuk centos. katakan kali ini kita akan meletakkan file-file tersebut pada direktori /var/www/joodin.com maka anda harus membuat direktori tersebut. Mungkin ada yang lupa commandnya, cukup ketikkan: $mkdir /var/www/joodin.com (sesuaikan joodin.com dengan domain baru anda, atau buat sesuka hati)
·         Selanjutnya adalah membuat konfigurasi sites-available baru. Tujuannya adalah membuat virtual host baru untuk domain anda. Caranya cukup ketikkan: $nano /etc/apache2/sites-available/www.joodin.com
·         Setelah si nano muncul, pastekan konfigurasi ini:
·         <VirtualHost ABC.DEF.GHI.JKL:80>
·         ServerName joodin.com
·         ServerAlias http://www.joodin.com
·         ServerAdmin shir*****@yahoo.com
·         DocumentRoot /var/www/joodin.com/
·         </VirtualHost>
·         Jangan lupa mengedit ABC.DEF.GHI.JKL dan diganti dengan IP publik yang akan dipakai. Ganti pula direktori /var/www/joodin.com/ dengan direktori yang tadi sudah anda siapkan.
·         Selanjutnya, beritahukan kepada apache bahwa anda memiliki sebuah virtual host baru yang harus di enable oleh apache. caranya, ketik:
·         $sudo a2ensite www.joodin.com

·         Restart Apache $sudo /etc/init.d/apache2 reload –> jika gagal, coba check lagi sintax2, yang dipakai di virtual host. barang kali ada yang salah ketik.
Sampai disini semua sudah sah. Bagaimana para saksi?? sah?? hehehe.. kita tanya ke browser sebagai saksinya. Sebelumnya anda bisa membuat sebuat file index.html sederhana (misal hanya berisi kata “halo”).
Jika sudah berhasil di setting dengan baik, maka akan muncul sesuai dengan isi file index.html yang tadi anda buat. dan.. SAH!! resmi sudah domain anda menikah dengan server.

1 komentar:

  1. Terima kasih mas joodin.... Artikelnya sangat membantu saya ^_^

    BalasHapus